No | Lokasi Pengamatan | Ketinggian Terakhir | Lokasi | Kab/Kota | DAS Polder | Selisih Waktu Dengan Saat ini | Ketinggian Hari Ini | Curah Hujan 1 Minggu | Curah Hujan 1 Bulan | Curah Hujan 1 Tahun |
---|
Alat berat Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta melakukan pengerukan Kali Irigasi Bekasi di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025).
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan memprioritaskan penanganan banjir dengan pengerukan badan air hingga ke area parbatasan Jakarta. Hal itu disampaikannya saat meninjau pengerukan di Kali Irigasi Bekasi di Kec. Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025).
“Saya sudah memutuskan untuk penanganan pengerukan di pinggir-pinggir Jakarta ini segera dilakukan karena ini menjadi prioritas utama,” ucap Pramono.
Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pengerukan di infrastruktur pengendali banjir seperti kali/sungai serta waduk/situ/embung.
Pengerukan dilakukan dengan mengangkut sedimen lumpur yang mengendap di badan air yang bertujuan untuk memaksimalkan kembali daya tampung kali/sungai maupun waduk/situ/embung.
Berdasarkan data hingga 4 Juli 2025, volume pengerukan di sungai/kali dan waduk/situ/embung yang dilakukan di 5 kota administrasi Jakarta telah mencapai 401.499 meter kubik (M3).
Adapun pengerukan dilakukan di 204 titik dengan rincian sebagai berikut:
Pengerukan di waduk/situ/embung dilakukan dengan mengangkut sedimen lumpur yang mengendap untuk memaksimalkan kembali daya tampung waduk/situ/embung.
Sementara pengerukan sungai/kali penting untuk menghilangkan sedimen, sampah, dan polutan, memperlancar aliran air, mencegah banjir, serta menjaga kesehatan lingkungan dan ekosistem sungai.
Ketika sungai/kali dikeruk, kedalamannya akan kembali seperti semula, memungkinkan air mengalir dengan lancar, bahkan saat volume air meningkat akibat hujan deras. Dengan demikian, risiko banjir dapat diminimalkan.
Komentar