Berita & Artikel

Jangan Heran Jika L...

Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta tengah melaksanakan proyek sistem perpipaan air limbah (Sewerage System) bernama Jakarta Sewerage Development Project (JSDP).JSDP merupakan rangkaian dari program Jakarta Sewerage System (JSS), yang merupakan Sistem Pengelolaan Limbah Domestik  Terpusat dan Terintegrasi Skala Perkotaan di Provinsi DKI Jakarta yang terbagi ke dalam 15 Zona (termasuk Zona 0 yang telah beroperasi).Menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), JSDP dikerjakan Pemerintah Daerah Jakarta melalui Dinas SDA DKI Jakarta bersama dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU).Pada proyek JSDP ini, Dinas SDA DKI Jakarta mendapatkan bagian untuk mengerjakan di Zona 1 Paket 5 dan Paket 6. Pekerjaannya terbagi ke dalam beberapa wilayah seperti di bawah ini:Jakarta Pusat:Kecamatan MentengKecamatan GambirKecamatan Sawah BesarJakarta Barat:Kecamatan Taman SariKecamatan TamboraJakarta Utara:Kecamatan PenjaringanProyek JSDP ini umumnya dilakukan di ruas jalan, sehingga seringkali ditemukan penutupan sebagian ruas jalan dengan pembatas untuk area driving shaft maupun arrival shaft.Cara Kerja Proyek JSDPProyek JSDP ini dikerjakan menggunakan metode jacking pipe. Metode jacking pipe merupakan teknik konstruksi bawah tanah yang digunakan untuk memasang pipa tanpa perlu melakukan penggalian terbuka.Metode ini memiliki cara kerja dengan mendorong pipa ke dalam tanah menggunakan mesin pendorong hidrolik, sambil menggali tanah di depan pipa secara bersamaan.Kontraktor Pelaksana Pekerjaan Konstruksi JSDP Zona 1 Paket 6 dari PT Adhi Karya Persero, Giovanni Deo mengatakan bahwa proses jacking terdiri dari beberapa tahap pekerjaan.Pertama, adalah pembuatan shaft ataupun lubang galian. Pembuatan lubang galian ini terbagi menjadi dua, yakni driving shaft sebagai akses masuk pipa dan arrival shaft yang menjadi titik akhir pipa pada sebuah trase pekerjaan.“Jadi memang untuk proses jacking itu kan butuh waktu. Kita harus melakukan pembuatan shaft, driving shaft dan arrival shaft dan itu memakan waktu sekitar 3 bulan. Dari proses konstruksi shaft itu kita tidak bisa langsung mengerjakan, karena kita harus setting berbagai macam seperti, lantai kerja lalu kita setting elevasinya, kita set alignment-nya,” kata Giovanni Deo.Selanjutnya ialah proses jacking atau pemasangan pipa beton bertulang (Reinforcement Concrete Pipe/RCP). Pipa-pipa ini diangkut dan dimasukkan ke dalam driving shaft untuk kemudian didorong menggunakan mesin jacking hingga berangsur sampai ke titik arrival shaft.Metode jacking pipe memungkinkan pemasangan pipa di bawah permukaan tanah tanpa membuat lubang besar atau parit terbuka, sehingga dapat meminimalisir gangguan pada lingkungan dan infrastruktur yang ada, mengurangi dampak lalu lintas, dan mempercepat proses konstruksi.“Mungkin rekan-rekan sempat berpikiran bahwa kenapa ada pagar yang tidak ada aktivitasnya? Itu sebenarnya, pertama, bisa jadi itu arrival shaft yang menunggu datangnya pipa jacking. Karena kita pada saat jacking, arrival shaft memang kondisinya harus idle,” ucapnya.“Jadi ketika kita memasang pipa jaringan air limbahnya, itu mulai dari driving shaft, di mana letak mesin jacking sampai ke arrival shaft, sehingga terlihat bahwa mungkin di beberapa jalan ada pagar pengaman proyek yang itu sebenarnya merupakan galian kita juga yang di mana kita kerjanya di bawah tanah.”Proses jacking ini, lanjut Giovanni Deo, dilakukan dengan elevasi ataupun kedalaman yang sudah ditentukan sejak awal dengan rata-rata kedalamannya dari 3 meter hingga 15 meter di bawah permukaan tanah. Hal ini karena JSDP ini menggunakan sistem gravitasi, sehingga air limbah nantinya dapat mengalir ke hilir secara alami.Berbeda dengan metode galian terbuka atau open cut, metode jacking ini dipilih lantaran lebih efisien karena trenchless atau minim galian terbuka sehingga lahan yang digunakan juga tidak terlalu banyak yang juga dapat mengurangi potensi kemacetan.JSDP bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perairan dan akses sanitasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) dengan memperkenalkan sistem pengelolaan air limbah yang terdiri jaringan perpipaan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dengan demikian diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan dan pembangunan di masyarakat.Pekerjaan ini termasuk kedalam Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Kegiatan Strategis Daerah berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 279 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Gubernur Nomor 138 Tahun 2019 tentang Daftar Infrastruktur Khusus Kegiatan Strategis Daerah.Proyek JSDP direncanakan selesai di tahun 2050 dan diharapkan setelah pekerjaannya selesai, seluruh pengolahan air limbah di Jakarta sudah menjadi sistem jaringan perpipaan yang terpusat.

Mengenal JSDP: Peng...

Pengelolaan sumber daya air di Provinsi DKI Jakarta terus berkembang seiring dengan tingginya tingkat kepadatan penduduk di Jakarta. Salah satu hal yang tak boleh luput diperhatikan adalah kualitas lingkungan hidup, di antaranya ialah akses sanitasi yang layak.Infastruktur sanitasi masih perlu dikembangkan di Jakarta. Diperparah dengan beberapa warga Jakarta yang masih BABS (Buang Air Besar Sembarangan).Di tengah keterbatasan lahan membuat akan akses sanitasi yang layak semakin sulit sehingga diperlukan langkah strategis, salah satunya diwujudkan dengan pembangunan Sewerage System (Sistem Perpipaan Air Limbah).Sebab akses sanitasi yang buruk dapat menyebabkan terkontaminasinya air tanah oleh bakteri pathogen dari tinja manusia yang dapat menimbulkan penyakit.Lebih lanjut, sanitasi yang buruk memicu terjadinya banyak penyakit yang mudah menyerang tubuh. Kondisi ini masih cenderung diabaikan oleh masyarakat, terlebih pada golongan menengah ke bawah yang tinggal di lingkungan padat penduduk. Adapun banyak penyakit rentan terjadi pada wilayah dengan sanitasi yang kurang baik seperti diare, kolera, infeksi pernafasan akut, demam tifoid, dan berisiko menimbulkan kejadian stunting.Oleh karena itu, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaksanakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) guna membangun sistem perpipaan air limbah bernama Jakarta Sewerage System (JSS).Lantas, apa itu JSS dan JSDP?Jakarta Sewerage System (JSS) merupakan Sistem Pengelolaan Limbah Domestik  Terpusat dan Terintegrasi Skala Perkotaan di Provinsi DKI Jakarta yang terbagi ke dalam 15 Zona (termasuk Zona 0 yang telah beroperasi).Pembangunan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) merupakan bagian dari proyek pembangunan Jakarta Sewerage System (JSS).JSDP bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perairan dan akses sanitasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) dengan memperkenalkan sistem pengelolaan air limbah yang terdiri jaringan perpipaan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dengan demikian diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan dan pembangunan di masyarakat.Pekerjaan ini termasuk kedalam Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Kegiatan Strategis Daerah berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 279 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Gubernur Nomor 138 Tahun 2019 tentang Daftar Infrastruktur Khusus Kegiatan Strategis Daerah.Berdasarkan Review Masterplan Pengembangan Pengelolaan Air Limbah di Jakarta tahun 2012 oleh tim JICA, pengembangan sistem perpipaan air limbah (sewerage) dibagi menjadi 15 zona (termasuk Zona 0).Berikut lokasi IPAL di seluruh wilayah JakartaIPAL Waduk Setiabudi (Eksisting)Kawasan Waduk PluitKawasan Waduk Muara AngkeHutan Kota SrengsengKawasan IPLT Pulo GebangKawasan Waduk Sunter UtaraKawasan IPLT Duri KosambiKamal PegadunganRencana Waduk MarundaSitu Rawa RorotanRencana Waduk UlujamiKebun Binatang RagunanRencana Waduk Kampung DukuhRencana Waduk RW 05 CegerManfaat JSS/JSDPJSDP membawa sebuah visi, yakni guna mewujudkan sanitasi sehat untuk masyarakat DKI Jakarta, demi kehidupan yang lebih baik dan mendukung pembangunan berkelanjutan.Berikut manfaat kehadiran JSS/JSDP:Meningkatkan capaian akses pelayanan air limbahMemperbaiki kualitas lingkungan, khususnya kualitas air permukaan dan air tanah, serta menyediakan sumber alternatif air baku dan air bersih.Mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh buruknya kualitas air permukaan dan air tanah.Menjadi sarana edukatif masyarakat untuk berpartisipasi menciptakan lingkungan sehat.Metode Pekerjaan Proyek JSDPProyek JSS/JSDP ini dikerjakan menggunakan metode jacking pipe. Metode jacking pipe merupakan teknik konstruksi bawah tanah yang digunakan untuk memasang pipa tanpa perlu melakukan penggalian terbuka. Metode ini melibatkan mendorong pipa ke dalam tanah menggunakan mesin pendorong hidrolik, sambil menggali tanah di depan pipa secara bersamaan.Metode jacking pipe memungkinkan pemasangan pipa di bawah permukaan tanah tanpa membuat lubang besar atau parit terbuka, sehingga dapat meminimalisir gangguan pada lingkungan dan infrastruktur yang ada, mengurangi dampak lalu lintas, dan mempercepat proses konstruksi.Pelaksanaan Pembangunan JSS/JSDPPada tahun 2020-2030 akan dibangun 6 Zona Pelayanan Pengelolaan Limbah. Saat ini, sedang berlangsung pembangunan Zona 1 dengan pembagian:*  Kementerian PU: Zona 1 Paket 1-4*  Dinas SDA: Zona 1 Paket 5 & 6 Saat ini Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta tengah melaksanakan pembangunan pada Zona 1 Paket 5 dan 6. Proyek JSDP direncanakan selesai di tahun 2050 dan diharapkan setelah pekerjaannya selesai, seluruh pengolahan air limbah di Jakarta sudah menjadi sistem jaringan perpipaan yang terpusat.

Siaga Banjir Rob, P...

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara melakukan upaya-upaya antisipasi hingga penanganan banjir rob.Hal ini merespons fenomena banjir rob di pesisir utara Jakarta diprediksi akan terjadi pada 21 Juni hingga 29 Juni 2025 akibat adanya pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Perigee dan Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut.Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Sudin SDA Jakarta Utara, Yudo Widiatmoko menuturkan bahwa pihaknya mengerahkan pompa-pompa guna menyedot air. Selain itu, sejumlah satuan tugas (Satgas) pasukan biru juga dikerahkan ke titik-titik kritis.Yudo memastikan infrastruktur pengendali banjir ini berfungsi dengan baik sehingga dapat bekerja maksimal menangani banjir rob di Jakarta Utara.Demikian disampaikannya ketika meninjau banjir rob bersama Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat beserta jajaran dan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Utara di Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/6/2025)."Kita juga sudah mengecek langsung rumah pompa air, semua berfungsi dengan baik. Fenomenal rob ini diprediksi terjadi sampai dengan akhir bulan ini. Kami tim SDA bersiaga 24 jam akan terus memantau dan menangani rob ini," kata Yudo.Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memastikan banjir rob atau banjir pesisir di sejumlah wilayah di Jakarta Utara telah surut pada Rabu (25/6/2025) pagi pada sekira pukul 07.00 WIB.Sebelumnya pada pukul 06.00 WIB, pihak BPBD DKI Jakarta mencatat tiga RT di Kelurahan Pluit masih terendam banjir dengan ketinggian air yang bervariasi.Selain itu dua RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing serta satu ruas jalan di Jalan RE Martadinata yang ada di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo yang sebelumnya banjir juga telah surut.

Layanan Rekomtek Pe...

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta melakukan pemutakhiran pada sistem layanan pemberian rekomendasi teknis (rekomtek) peil banjir. Hal ini agar layanan pemberian rekomtek peil banjir lebih mudah dan cepat sehingga lebih efisien.Sebelum lebih jauh, istilah peil banjir mungkin terdengar asing bagi masyarakat pada umumnya. Lantas, apa itu peil banjir?Peil banjir adalah pengaturan ketinggian minimal lantai bangunan yang ditentukan berdasarkan lokasi bangunan tersebut, yang bertujuan untuk mencegah air banjir meluap dan masuk ke dalam bangunan jika lantai terlalu rendah. Jika dipermudah bahasanya, peil banjir merupakan cara untuk menentukan sejauh mana ketinggian tanah atau halaman sebuah bangunan dari permukaan air saat banjir.Misalnya, jika daerah tersebut seringkali terkena banjir, ada rekomendasi spesifik yang memberitahu seberapa tinggi lantai bangunan seharusnya agar air banjir tidak masuk ke dalamnya.Sehingga peil banjir dapat berfungsi sebagai langkah preventif untuk mencegah banjir air meluap masuk ke dalam bangunan.Dengan menetapkan ketinggian yang mampu, risiko kerusakan dan dampak banjir dapat diminimalisir secara signifikan.Rekomtek Peil Banjir OnlineDinas SDA DKI Jakarta mengembangkan layanan rekomtek banjir yang sebelumnya dilakukan secara konvensional, kini dapat dilakukan secara daring (online).Pengembangan sistem rekomtek peil banjir online ini dapat meningkatkan efisiensi, sebab layanan ini akan terintegrasi sehingga membuat prosesnya menjadi lebih cepat dan transparan.Sebagai gambaran, proses layanan rekomtek peil banjir konvensional sebelumnya dapat mencapai 93 hari dengan tingginya risiko kehilangan dokumen dan transparansi yang rendah.Implementasi sistem online dapat memangkas durasi layanan rekomtek peil banjir yang sebelumnya dapat mencapai 3 bulan menjadi maksimal 30 hari.Manfaat Layanan Peil Banjir OnlinePengembangan sistem online pada layanan peil banijir ini memberikan sejumlah manfaat, di antaranya sebagai berikut:1. Meningkatkan efisiensi pelayanan dengan mengurangi proses manual dan mempercepat waktu penyelesaian permohonan rekomendasi teknis peil banjir.2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses penyelesaian permohonan rekomendasi teknis peil banjir.3. Memperbaiki koordinasi antar unit kerja dalam penyelesaian permohonan rekomendasi teknis peil banjir.4. Mendukung kebijakan reformasi birokrasi dengan menciptakan prosedur layanan publik yang lebih efektif dan profesional.5. Meningkatkan kecepatan dan kepastian layanan dengan mekanisme yang lebih transparan dan mudah dipantau.6. Mengurangi potensi biaya tambahan yang tidak resmi dengan memperbaiki mekanisme pelayanan yang lebih bersih dan akuntabel.7. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta sebagai institusi yang melayani secara profesional dan berintegritas.Akses Layanan Peil Banjir Lewat Web Dinas SDAUntuk mengakses layanan pengajuan rekomendasi teknis peil banjir, masyarakat dapat mengunjungi laman resmi Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta di https://dsda.jakarta.go.id/layanan-rekomendasi-teknik.Untuk informasi, layanan ini merupakan implementasi dari rancangan aksi perubahan Bapak Gde Made Panji Diarsa dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan XXXIV.

Talkshow Jakarta Fu...

Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta turut berkontribusi dalam acara Jakarta Future Festival 2025: Collaborate to Elevate! yang diselenggarakan pada 13-15 Juni 2025 di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.Pada Sabtu, 14 Juni 2025, Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum turut hadir dalam gelar wicara atau talkshow bertajuk ‘The Future of Water in Jakarta: Where Will it Flow’ di Wonder Room 02, Galeri Cipta 02, Taman Ismail Marzuki.Diskusi tersebut membahas berbagai strategi dan pendekatan untuk membangun masa depan sistem air di Jakarta yang inklusif dan berkelanjutan. Mulai dari strategi pengelolaan air limbah yang adaptif, efisien dan terjangkau hingga peran kolaboratif pemerintah, sektor swasta dan komunitas lokal dalam mempercepat pembangunan infrastruktur air dan sanitasi.Diskusi tersebut menjadi ruang strategis untuk menyatukan pemikiran, menyusun solusi dan membangun kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan air Jakarta hari ini dan di masa mendatang.Talkshow itu dimoderatori Ketua Subkelompok Pembangunan dan Lingkungan Hidup III Bapedda Provinsi DKI Jakarta, Cipta Aditya. Selain itu hadir pula tokoh lain di antaranya Direktur Utama Perumpda PAL Jaya Untung Suryadi, Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin serta Lotte Troost dari Nuffic Southeast Asia.Jakarta Future Festival 2025 merupakan sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat partisipasi publik dalam proses perencanaan pembangunan daerah, sekaligus menjaring ide atau gagasan inovatif dari berbagai elemen masyarakat untuk masa depan Jakarta.Festival ini menjadi wadah terbuka bagi masyarakat, khususnya Generasi Z dan Generasi Alpha, untuk terlibat aktif dalam merumuskan arah pembangunan Jakarta sebagai kota global yang maju, berkeadilan, berdaya saing, berkelanjutan, serta adaptif terhadap tantangan masa depan.Jakarta Future Festival 2025 menyuguhkan berbagai program dan agenda interaktif yang mendorong partisipasi aktif, antara lain: Talks & Discussions, Exhibition, Entertainment, Creative Market, Creative Installation, serta Community Activation.Tidak hanya sekadar forum diseminasi rencana pembangunan lima tahun ke depan, Jakarta Future Festival 2025 juga menjadi tonggak menuju perayaan 500 Tahun Jakarta, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan visi kota sebagai salah satu dari Top 20 Global Cities.Jakarta Future Festival 2025 hadir dengan pendekatan yang lebih partisipatif, kolaboratif, serta inklusif. Setiap rangkaian kegiatan Jakarta Future Festival 2025 dirancang untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat dan latar belakang pendidikan secara relevan dan kontekstual, sehingga publik dapat lebih memahami peran dan kontribusi mereka terhadap pembangunan kota.Acara ini juga menghadirkan pertunjukan musik dan kesenian yang menghibur, sebagai bagian dari upaya membangun ruang bersama yang menyenangkan dan mudah diakses. Masyarakat dapat menikmati penampilan dari sejumlah artis dan musisi papan atas Tanah Air secara gratis.

Tinjau Pembangunan...

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau lokasi pembangunan tanggul mitigasi banjir rob di kawasan Muara Angke, Kel. Pluit, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (12/6/2025).Gubernur Pramono Anung berharap pembangunan tanggul mitigasi ini efektif mengatasi permasalahan banjir rob di wilayah tersebut."Ini yang kemudian kita tangani untuk supaya tidak terjadi banjir rob di Muara Angke. Sehingga dengan demikian harapannya dalam jangka pendek dan menengah persoalan rob di tempat ini," ucap Pramono saat konferensi pers.Ia menjelaskan bahwa pembangunan tanggul mitigasi ini akan dikerjakan secara bertahap. Pada tahun 2025 ini, akan dilakukan pekerjaan kurang lebih sepanjang 1,4 kilometer (km) dengan ketinggian dari permukaan air (elevasi) 2,5 meter. Pembangunan tanggul mitigasi ini ditargetkan rampung pada Desember 2025 mendatang.Setelah selesai, sambung Pramono, pembangunan tanggul mitigasi akan dilanjutkan sepanjang 1 km pada tahun 2026. Dengan demikian, maka seluruh tanggul mitigasi di Muara Angke akan terbangun sepanjang 2,4 km."Betul-betul hal yang berkaitan dengan banjir rob mudah-mudahan akan tertangani secara baik," kata Pramono.Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum menambahkan bahwa pembangunan tanggul mitigasi ini akan melindungi kawasan Muara Angke dari ancaman banjir rob dengan estimasi biaya sebesar Rp52 miliar."Jadi luasan yang akan dilindungi kurang lebih 120 hektare," katanya. “Anggaran untuk tanggul mitigasi aja ini kurang lebih sekitar Rp52 miliar.”Lebih lanjut Gubernur mengatakan bahwa sosialisasi kepada masyarakat masih menjadi tantangan dalam pembangunan ini. Meski demikian, masyarakat serta seluruh perangkat daerah setempat turut mendukung pekerjaan ini."Alhamdulillah sekarang sudah disepakati tadi Pak RW sudah menyampaikan, Pak Lurah, Pak Camat dan juga ada hadir Walikota Jakarta Utara sudah menyampaikan bahwa ini sudah clear. Artinya segera dilakukan pembangunan," ujar Pramono.

Handbook Digital Pr...

Proyek 942 merupakan proyek pengendalian banjir terbesar dalam sejarah modern Jakarta. Sebuah kesempatan menarik untuk kami bisa melihat dan merangkum pekerjaan baik ini, sebuah ikhtiar baik kota Jakarta dalam membangun kota yang berkelanjutan dan tangguh.Setiap polder, waduk, dan sungai dalam proyek ini memiliki kisahnya masing-masing. Melalui buku ini, kami berharap cerita dan harapan dari masing-masing proyek bisa tersampaikan kepada warga Jakarta. Pada akhirnya, setiap pembaca mampu merasakan semangat dalam melestarikan kota Jakarta dan berkomitmen teguh untuk sama-sama #JagaAirKita.Silakan akses Buku 942 & Buku Ruang Limpah Sungai di bawah ini:

Penanganan Banjir R...

Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara mengerjakan pembangunan tanggul mitigasi di Jalan Mandala Bahari (Baywalk Mall Pluit), Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Sudin SDA Jakarta Utara, Yudo Widiatmoko mengatakan pembangunan tanggul mitigasi ini dilakukan guna mengatasi banjir rob yang kerap terjadi di Jalan Mandala Bahari dan sekitarnya."Jadi kami atas instruksi dari Kepala Dinas dan juga setelah melakukan kajian untuk mengatasi genangan (banjir rob) ini kami membuat tanggul mitigasi," ucap Yudo, Rabu (4/6/2025).Dijelaskannya bahwa pembangunan tanggul mitigasi ini lantaran kejadian banjir rob cukup ekstrem yang sering terjadi pada awal November 2024 lalu. Kala itu, air laut yang tinggi melimpas melalui celah-celah docking kapal dan membanjiri Jalan Mandala Bahari hingga Jalan Pluit Karang Ayu Barat. Untuk itu, Sudin SDA Jakarta Utara melakukan pengkajian untuk membangun tanggul mitigasi ini.Lebih lanjut dijelaskan bahwa tanggul mitigasi ini akan dibangun sepanjang 271 meter di sepanjang Jalan Mandala Bahari dengan tinggi 3,6 meter dan tebal 40 sentimeter. Menggunakan konstruksi beton bertulang, tanggul mitigasi ini mulai dikerjakan sejak 24 Maret 2025 dan ditargetkan selesai pembangunannya pada Agustus 2025."Dan Insya Allah pembangunannya tidak ada kendala yang cukup mengganggu. Pembangunannya lancar dan semua pihak ikut mendukung dalam pembangunan ini," ucap Yudo.Guna mendukung aktifitas masyarakat, sambung dia, tanggul mitigasi ini nantinya juga akan dilengkapi dengan akses untuk para pelaku docking kapal."Jadi selain tanggul ini berfungsi untuk memitigasi, tapi tanggul ini didesain juga supaya pelaku vendor docking ini tetap bisa beroperasi sepeti sebelum adanya tanggul ini.Ia pun berharap tanggul mitigasi ini efektif mengatasi persoalan banjir rob di kawasan Jalan Mandala Bahari dan sekitarnya."Pada prinsipnya dalam waktu dekat itu harpan kami tidak akan terjadi lagi banjir pasang ekstrim di daerah Pluit Kecamatan Penjaringan."

103 CPNS DSDA Ikuti...

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2024 Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta di Gedung Dinas Teknis Jatibaru, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin 2 Juni 2025.Kegiatan orientasi ini diikuti 103 CPNS dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum dan didampingi Sekretaris Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Hendri.Dalam sambutannya, Kadis SDA mengucapkan selamat kepada 103 CPNS di lingkungan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta.Ia pun berpesan kepada para CPNS yang mayoritas memiliki latar belakang teknis ini menjadi birokrat yang memiliki nilai idealisme dan semangat membangun Jakarta menjadi lebih baik."Jadilah insinyur yang sebenarnya. Kita ini memang birokrat, tapi harus ada nilai idealisme, harus ada semangat engineer di tubuh kalian semua," kata Ika di hadapan CPNS Dinas SDA.Ia juga mengingatkan kepada para CPNS Dinas SDA agar menjadi birokrasi yang selalu belajar dan tumbuh, dinamis, serta harus fokus pada pelayanan publik dengan menyesuaikan diri dengan perkembangan di era digital saat ini.Kegiatan Orientasi CPNS Formasi 2024 Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta ini dilaksanakan mulai dari Senin 2 Juni 2025 sampai dengan 26 Juni 2025.Para CPNS Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta akan mendapatkan pembekalan dan pengenalan mengenai Bidang, Unit serta Suku Dinas di 6 kota/kabupaten administrasi Provinsi DKI Jakarta.Selain itu, para CPNS juga akan melakukan kunjungan lapangan ke infrastruktur pengendalian banjir seperti rumah pompa, pintu air, waduk, sodetan hingga bendungan. Kemudian juga infrastruktur pengelolaan air limbah seperti Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), serta kunjungan ke 6 Suku Dinas Kota/Kabupaten Administrasi Provinsi DKI Jakarta.Adapun tujuan dari pelaksanaan orientasi ini agar CPNS mampu melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan dan tugas pembangunan secara profesional.Sebanyak 103 CPNS ini nantinya akan ditempatkan di Bidang, Unit serta Suku Dinas di 6 kota/kabupaten administrasi Provinsi DKI Jakarta. Dengan tambahan ini, maka jumlah seluruh PNS Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta akan menjadi 500 orang.Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Halaman Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/5).Sebanyak 3.419 formasi CPNS DKI Jakarta telah terisi yang terdiri dari 3.369 orang berasal dari formasi umum, 35 orang berasal dari formasi lulusan terbaik (cumlaude) dan 15 orang berasal dari formasi disabilitas. 
Go To Top