Berita & Artikel

Tanggul Mitigasi Se...

Pada tahun 2025 ini, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta akan membangun tanggul mitigasi di beberapa titik di pesisir utara Jakarta. Pembangunan tanggul mitigasi ini dilakukan sambil menunggu pembangunan tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang direncanakan bakal tuntas pada 2030 mendatang. Plt. Kepala Dinas SDA, Ika Agustin Ningrum menyatakan bahwa pembangunan tanggul mitigasi ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI mengatasi banjir rob di pesisir. Selain itu, sejumlah langkah mitigasi segera dilakukan, termasuk peninggian tanggul eksisting di Cilincing serta pembangunan tanggul di beberapa titik strategis setelah Lebaran. Sebab beberapa wilayah diprediksi terdampak rob, di antaranya Muara Angke, Muara Baru, Sunda Kelapa, RE Martadinata, Cilincing dan Marunda Pulo."Dinas SDA DKI Jakarta akan secara bertahap membangun tanggul mitigasi di beberapa titik terdampak, bersamaan dengan pembangunan Tanggul Pantai yang masih berlangsung, termasuk menyegerakan penanganan limpasan air rob di beberapa lokasi yang masih berpotensi terdampak,” ucap Ika seperti dikutip BeritaJakarta, Kamis (20/3/2025).Beberapa proyek pembangunan tanggul mitigasi yang akan berjalan meliputi:• Muara Angke: Sepanjang 1,1 kilometer, mulai dikerjakan setelah Lebaran.• Muara Baru: Dari total rencana dua kilometer, tahap awal sepanjang 500 meter akan dimulai usai Lebaran.• Sunda Kelapa: Pembangunan tanggul sepanjang satu kilometer saat ini tengah berlangsung oleh Pelindo.• RE Martadinata (depan JIS): Masih dalam tahap koordinasi dengan Kementerian PUPR.• Marunda Pulo: Saat ini masih dalam proses lelang sebelum pembangunan dimulai.Ika menambahkan, proyek Tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) juga menjadi prioritas. Ia merinci, dari total panjang yang belum dibangun, DKI Jakarta bertanggung jawab menyelesaikan 12,5 kilometer hingga tahun 2030, dengan upaya percepatan agar proyek ini rampung lebih cepat.Ia berharap serangkaian upaya strategis yang dilakukan Pemprov DKI ini berfungsi dengan baik sehingga masyarakat di pesisir utara Jakarta terlindungi dari ancaman banjir rob.

Antisipasi Curah Hu...

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta melakukan kerja bakti pemasangan bronjong batu kali di kali Ciliwung segmen Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.Kerja bakti ini dilakukan sebagai upaya penanganan pasca-banjir awal Maret 2025 kemarin dan sekaligus dalam rangka mitigasi potensi banjir, mengingat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan akan adanya potensi curah hujan tinggi pada 11-20 Maret mendatang.Pemasangan bronjong ini dilakukan sepanjang kurang lebih 135 meter dengan melibatkan ratusan pasukan biru dari 5 kota administrasi Jakarta. Setelah bronjong ini terpasang, nantinya akan dilapisi biotextile agar tidak terjadi rembesan air ketika Kali Ciliwung meluap.Kerja bakti pemasangan bronjong ini dimulai sejak Minggu (9/3/2025) yang dibuka dengan apel yang dipimpin Kasudin Jakarta Selatan, Santo serta dihadiri Plt. Kepala Dinas SDA Ika Agustin Ningrum. Acara ini juga diikuti para pejabat jajaran Dinas SDA, serta ratusan pasukan biru.Kerja bakti pemasangan bronjong ini dibuka dengan apel yang dipimpin Kasudin Jakarta Selatan, Santo serta dihadiri Plt. Kepala Dinas SDA Ika Agustin Ningrum. Acara ini juga diikuti para pejabat jajaran Dinas SDA, serta ratusan pasukan biru.Adapun kerja bakti pemasangan bronjong ini diharapkan dapat membantu mengatasi potensi banjir akibat limpasan Kali Ciliwung di Kelurahan Rawajati dan sekitarnya.

Normalisasi Ciliwun...

Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengadaan (UP) Tanah SDA melaksanakan Konsultasi Publik untuk pengadaan tanah normalisasi Kali Ciliwung di Kelurahan Cawang dan Cililitan pada tanggal 26 dan 27 Februari 2025. Kegiatan Konsultasi Publik ini bertujuan membuka ruang diskusi sekaligus untuk mendapatkan masukan dan tanggapan serta persetujuan masyarakat terkait rencana normalisasi Kali Ciliwung."Melalui program normalisasi kali ini, pemerintah bersama masyarakat berkomitmen untuk memperbaiki fungsi sungai, sehingga memberikan manfaat yang lebih optimal bagi semua pihak," kata UP Tanah Dinas SDA, Roedito Setiawan seraya membuka acara Konsultasi Publik Pengadaan Tanah di Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).Adapun program normalisasi ini, sambung dia, mencakup pelebaran sungai, penataan bantaran dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Sebab Kali Ciliwung memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat baik sebagai sumber air, ekosistem lingkungan, maupun sebagai jalur pengendalian banjir.“Kita menyadari bahwa kondisi Kali Ciliwung saat ini memerlukan perhatian serius, terutama upaya mengurangi potensi banjir,” ucap Roedito.Ia pun berharap masyarakat berpartisipasi aktif dalam konsultasi publik pengadaan tanah ini agar setiap tahapan normalisasi Kali Ciliwung dapat berjalan lancar dan sesuai rencana.Kami memohon dengan sangat agar bapak/ibu sekalian dapat memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang akan diambil demi kepentingan bersama.Adapun kegiatan konsultasi publik pengadaan tanah ini dilakukan dengan melibatkan total 500 KK dari Keluarahan Cawang dan Cililitan yang diselenggarakan berbeda selama 2 hari.

Upaya Berkelanjutan...

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta menerima kunjungan sekaligus rapat bersama Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, pada Rabu (5/3/2025). Rapat yang dilakukan di Ruang Rapat 1 Lt. 7 Gedung Dinas Teknis Jatibaru, Jakarta Pusat.Sekretaris Dinas SDA, Hendri, beserta jajaran menerima kunjungan sekaligus rapat ini. Sementara untuk rombongan DPRD dipimpin Koordinator Komisi D Wibi Andrino, Ketua Komisi D Yuke Yurike, dan Sekretaris Komisi D Habib Muhammad bin Salim Alatas.Hadir juga Anggota Komisi D Sardy Wahab Sadri, Bun Joi Phiau, Nabilah Aboe Bakar Alhabsyi, Pantas Nainggolan, Ferrial Sofyan, Jamilah Abdul Gani, Ahmad Ruslan, Husen, Matnoor Tindoan, Ghozi Sulazmi, dan Abdurrahman Suhaimi.Kunjungan sekaligus rapat ini bertujuan mencari solusi atas masalah banjir di Jakarta, pekan ini. Banjir disebabkan hujan ekstrem dan luapan air dari Sungai Ciliwung.Diskusi ini diharapkan dapat membangun sinergi yang lebih kuat antara DPRD dengan Dinas SDA dalam menciptakan Jakarta yang tangguh dalam menghadapi musim hujan.

Pelatihan Dashboard...

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai Dashboard BMKG Signature, yang dilaksanakan di Ruang Rapat 1 Lt. 7 Gedung Dinas Teknis Jatibaru, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).Pelatihan ini diikuti oleh BMKG sebagai narasumber, Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) DKI Jakarta, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta, serta seluruh tim Command Center di 6 kota dan kabupaten administrasi Jakarta, termasuk tim CC Dinas SDA.Dashboard BMKG Signature merupakan platform yang menyajikan informasi cuaca, curah hujan, pergerakan awan, serta tinggi muka air (TMA) secara real time.Kegiatan pelatihan Dashboard BMKG Signature ini merupakan bentuk kerja sama antara BMKG dengan Pemprov DKI Jakarta, termasuk Dinas SDA dalam rangka mitigasi bencana hidrometeorologi di Provinsi DKI Jakarta, guna meningkatkan respons cepat dalam menghadapi potensi bencana. 

Dinas SDA Kerahkan...

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta melakukan berbagai upaya penanganan genangan atau banjir akibat luapan Sungai/Kali Ciliwung yang kawasan hulu-nya diguyur hujan sangat lebat hingga ekstrem sejak Minggu (2/3/2025).Plt. Kepala Dinas SDA, Ika Agustin Ningrum menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan seluruh pasukan biru di lapangan untuk penangnanan genangan.Ia menambahkan bahwa pihaknya juga mengoperasikan 500 unit pompa air di 202 lokasi untuk mengendalikan genangan. Infrastruktur pengendali banjir seperti pompa mobile juga dikerahkan guna mempercepat penyedotan air di lokasi terdampak.Pompa-pompa tersebut dipastikan bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), meskipun beberapa harus dijadwalkan istirahat agar tidak mengalami kerusakan.“Karena permukaan Jakarta lebih rendah dari laut dan tinggi muka air di sungai lebih tinggi, maka pompa-pompa yang ada harus segera beroperasi,” ucap Ika, sebagaimana dikutip BeritaJakarta, Rabu (5/3/2025).Untuk mempercepat pengurangan debit Kali Ciliwung, Pemprov DKI telah membuka Sodetan Ciliwung di Bidara Cina, Jakarta Timur, untuk selanjutnya dialirkan ke Kanal Banjir Timur (KBT). Pembukaan sodetan ini, sambung Ika, dilakukan untuk mengurangi debit air Sungai Ciliwung yang menuju Kanal Banjir Barat.“Kemarin sore, ketinggian air di Pintu Air Manggarai mencapai 800–850 cm. Kalau sodetan Ciliwung tidak dibuka, ketinggian air bisa lebih tinggi,” ujarnya.Ia menambahkan, dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan dalam dua hari ke depan, Pemprov DKI Jakarta terus bersiaga dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani banjir di Jakarta.Namun, upaya pengerukan sungai sementara dihentikan karena tingginya permukaan air. Pengerukan akan kembali dilakukan setelah air surut untuk mengurangi sedimentasi di sungai.“Peralatan sudah siap di lokasi, tapi jika air masih tinggi, alat berat bisa terguling. Kami akan lanjutkan pengerukan setelah kondisi memungkinkan,” tutur Ika.

Apel Siaga Jakarta...

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan Apel Siaga Jakarta di Taman Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (23/2/2025). Apel ini dipimpin langsung Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno. Kegiatan ini sekaligus sebagai langkah awal pengerukan kali/sungai serta waduk/embung di kota-kota administrasi Jakarta.“Hari ini, kita bergerak bersama untuk melakukan pengerukan serentak di 17 Sungai dan Kanal pada 6 (enam) wilayah Kota/Kabupaten DKI Jakarta,” ucap Wagub Rano Karno dalam sambutannya.Hal ini, sambung dia, dilakukan sebagai upaya mitigasi potensi banjir Jakarta. Pasalnya, Jakarta diguyur hujan dengan intensitas ekstrim di atas 300 mm/hari beberapa waktu lalu yang mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang.“Banjir, genangan, dan rob masih menjadi masalah klasik Jakarta yang belum sepenuhnya tuntas,” katanya.Apel ini juga dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur serta kesiapsiagaan jajaran petugas lapangan menjadi sinergi penting untuk menghadapi potensi banjir akibat air kiriman maupun curah hujan yang berkepanjangan.“Melalui apel Siaga Jakarta, saya ingin memastikan koordinasi, kesiapan personil serta operasional infrastruktur pengendali banjir seperti pompa, pintu air, drainase, serta kegiatan pengerukan kali, sungai, dan waduk, dapat dilaksanakan dengan optimal,” ucap pria yang karib disapa Bang Doel ini.Melalui apel Siaga Jakarta, Wagub Rano memastikan koordinasi, kesiapan personil serta operasional infrastruktur pengendali banjir seperti pompa, pintu air, drainase, serta kegiatan pengerukan kali, sungai, dan waduk, dapat dilaksanakan dengan optimal.Tidak hanya itu, sejumlah program pengendalian banjir juga akan dilakukan, antara lain membangun sistem polder baru untuk pengendalian banjir, menambah jumlah dan kapasitas pompa stationer maupun mobile.Guna mempercepat penanggulangan banjir rob, Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun tanggul mitigasi rob untuk mengendalikan banjir rob pada 5 lokasi/titik krusial. Upaya ini dilakukan sambil menunggu Tanggul NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) yang direncanakan pemerintah pusat.“Saya berharap ini menjadi titik awal sekaligus penyemangat komitmen kita semua untuk terus Siap Jaga Jakarta sepanjang tahun, tidak hanya di musim penghujan saja karena ancaman rob bisa datang setiap saat mengikuti siklus bulanan,” kata Wagub Rano.

Pembongkaran dan Pe...

JAKARTA - Dinas Sumber Daya Air Jakarta melalui Satuan Tugas (Satgas) SDA Kecamatan Senen melakukan pembongkaran dan perbaikan tali-tali air yang tersumbat oleh sedimen yang menumpuk di kawasan Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/2025).Selain di Jalan Salemba Raya, pembongkaran dan perbaikan tali-tali air ini juga dilakukan di 5 kota administrasi Jakarta. Kegiatan ini dilakukan guna mengantisipasi genangan di sejumlah daerah rawan. Adapun tali-tali air merupakan saluran kecil yang berada dalan trotoar yang berfungsi mengalirkan air dari jalan menuju saluran atau drainase. Meskipun umumnya tersembunyi dan berukuran kecil, tali-tali air ini memiliki fungsi yang penting, sehingga perlu dijaga bersama-sama agar efektif mengatasi potensi genangan.

Wagub Terpilih Rano...

JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) Terpilih, Rano Karno, bersama Tim Transisi Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup, Prof Firdaus, mengunjungi Rumah Pompa Waduk Pluit di Jalan Muara Baru Ujung, Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (13/2/2025). Wagub Terpilih disambut Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Ika Agustin Ningrum beserta jajaran.Setibanya di lokasi, Wagub Rano Karno langsung diajak berkeliling rumah pompa, mulai dari ruang pompa, ruang panel, hingga balkon yang menghadap langsung ke laut. Plt. Kadis SDA memaparkan pentingnya Rumah Pompa Waduk Pluit sebagai salah satu infrastruktur pengendali banjir Jakarta.Wagub Rano Karno menilai bahwa Rumah Pompa Waduk Pluit merupakan salah satu benteng pertahanan banjir Jakarta. Sebab menurutnya, Rumah Pompa Waduk Pluit memiliki kapasitas yang besar sehingga diharapkan efektif mengatasi banjir, khususnya di utara Jakarta.Pemeran ‘Doel’ dalam Sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ ini juga mengajak masyarakat turut menjaga infrastruktur pengendali banjir Jakarta agar dapat bekerja efektif.
Go To Top