Berita & Artikel

Penanganan Banjir R...

Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara mengerjakan pembangunan tanggul mitigasi di Jalan Mandala Bahari (Baywalk Mall Pluit), Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Sudin SDA Jakarta Utara, Yudo Widiatmoko mengatakan pembangunan tanggul mitigasi ini dilakukan guna mengatasi banjir rob yang kerap terjadi di Jalan Mandala Bahari dan sekitarnya."Jadi kami atas instruksi dari Kepala Dinas dan juga setelah melakukan kajian untuk mengatasi genangan (banjir rob) ini kami membuat tanggul mitigasi," ucap Yudo, Rabu (4/6/2025).Dijelaskannya bahwa pembangunan tanggul mitigasi ini lantaran kejadian banjir rob cukup ekstrem yang sering terjadi pada awal November 2024 lalu. Kala itu, air laut yang tinggi melimpas melalui celah-celah docking kapal dan membanjiri Jalan Mandala Bahari hingga Jalan Pluit Karang Ayu Barat. Untuk itu, Sudin SDA Jakarta Utara melakukan pengkajian untuk membangun tanggul mitigasi ini.Lebih lanjut dijelaskan bahwa tanggul mitigasi ini akan dibangun sepanjang 271 meter di sepanjang Jalan Mandala Bahari dengan tinggi 3,6 meter dan tebal 40 sentimeter. Menggunakan konstruksi beton bertulang, tanggul mitigasi ini mulai dikerjakan sejak 24 Maret 2025 dan ditargetkan selesai pembangunannya pada Agustus 2025."Dan Insya Allah pembangunannya tidak ada kendala yang cukup mengganggu. Pembangunannya lancar dan semua pihak ikut mendukung dalam pembangunan ini," ucap Yudo.Guna mendukung aktifitas masyarakat, sambung dia, tanggul mitigasi ini nantinya juga akan dilengkapi dengan akses untuk para pelaku docking kapal."Jadi selain tanggul ini berfungsi untuk memitigasi, tapi tanggul ini didesain juga supaya pelaku vendor docking ini tetap bisa beroperasi sepeti sebelum adanya tanggul ini.Ia pun berharap tanggul mitigasi ini efektif mengatasi persoalan banjir rob di kawasan Jalan Mandala Bahari dan sekitarnya."Pada prinsipnya dalam waktu dekat itu harpan kami tidak akan terjadi lagi banjir pasang ekstrim di daerah Pluit Kecamatan Penjaringan."

103 CPNS DSDA Ikuti...

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2024 Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta di Gedung Dinas Teknis Jatibaru, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin 2 Juni 2025.Kegiatan orientasi ini diikuti 103 CPNS dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum dan didampingi Sekretaris Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Hendri.Dalam sambutannya, Kadis SDA mengucapkan selamat kepada 103 CPNS di lingkungan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta.Ia pun berpesan kepada para CPNS yang mayoritas memiliki latar belakang teknis ini menjadi birokrat yang memiliki nilai idealisme dan semangat membangun Jakarta menjadi lebih baik."Jadilah insinyur yang sebenarnya. Kita ini memang birokrat, tapi harus ada nilai idealisme, harus ada semangat engineer di tubuh kalian semua," kata Ika di hadapan CPNS Dinas SDA.Ia juga mengingatkan kepada para CPNS Dinas SDA agar menjadi birokrasi yang selalu belajar dan tumbuh, dinamis, serta harus fokus pada pelayanan publik dengan menyesuaikan diri dengan perkembangan di era digital saat ini.Kegiatan Orientasi CPNS Formasi 2024 Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta ini dilaksanakan mulai dari Senin 2 Juni 2025 sampai dengan 26 Juni 2025.Para CPNS Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta akan mendapatkan pembekalan dan pengenalan mengenai Bidang, Unit serta Suku Dinas di 6 kota/kabupaten administrasi Provinsi DKI Jakarta.Selain itu, para CPNS juga akan melakukan kunjungan lapangan ke infrastruktur pengendalian banjir seperti rumah pompa, pintu air, waduk, sodetan hingga bendungan. Kemudian juga infrastruktur pengelolaan air limbah seperti Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), serta kunjungan ke 6 Suku Dinas Kota/Kabupaten Administrasi Provinsi DKI Jakarta.Adapun tujuan dari pelaksanaan orientasi ini agar CPNS mampu melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan dan tugas pembangunan secara profesional.Sebanyak 103 CPNS ini nantinya akan ditempatkan di Bidang, Unit serta Suku Dinas di 6 kota/kabupaten administrasi Provinsi DKI Jakarta. Dengan tambahan ini, maka jumlah seluruh PNS Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta akan menjadi 500 orang.Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Halaman Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/5).Sebanyak 3.419 formasi CPNS DKI Jakarta telah terisi yang terdiri dari 3.369 orang berasal dari formasi umum, 35 orang berasal dari formasi lulusan terbaik (cumlaude) dan 15 orang berasal dari formasi disabilitas. 

Gubernur Pramono An...

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung resmi melantik Ika Agustin Ningrum dari Pelaksana Tugas (Plt.) kini resmi menjadi Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta.Pelantikan yang dilakukan di Balaikota DKI Jakarta pada Selasa (3/6/2025) ini turut dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris, serta jajaran Dinas SDA DKI Jakarta.Untuk informasi, Ika Agustin Ningrum mengemban jabatan sebagai Plt. Kadis SDA sejak 11 Juli 2023 melalui Surat Perintah Tugas Nomor 416/KG.00.Kala itu, Ika menggantikan Yusmada Faizal yang pensiun sebagai Kepala Dinas SDA.Surat tentang Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta diteken oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono, dan dikeluarkan pada 17 Juli 2023.

Hati-hati! 7 Wilaya...

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta bersama Lembaga Pengembangan Ilmu dan Teknologi Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan pemodelan kondisi penurunan tanah, sea level rise (kenaikan permukaan air laut), elevasi pesisir Jakarta dan juga kondisi pasang surut teluk Jakarta, diperoleh potensi kejadian Banjir rob di pesisir Jakarta.Hasilnya, terdapat sejumlah wilayah yang berpotensi tinggi, sedang dan rendah terdampak banjir rob, di antaranya sebagai berikut:Berpotensi Tinggi Terdampak RobTanjungan, wilayah Tanjungan di sekitaran Rumah Pompa Tanjungan dan area tambak berpotensi tinggi terdampak banjir rob.Muara Angke, wilayah Muara Angke berpotensi tinggi terdampak rob di antaranya di sekitar Kawasan pemukiman Pelabuhan RT11/RW11, RT01/RW22, RT02/RW22, sebelum masuk Pelabuhan baru Muara Angke, beberapa di sekitar lokasi Pluit Raya dan Pluit Utara.Muara Baru, wilayah Muara Baru berpotensi tinggi terdampak di sekitar Kawasan Pelabuhan dan Industri Pelabuhan.Marunda, wilayah Marunda berpotensi tinggi terdampak sekitar Museum si Pitung, RT02/RW07, RT03/RW07, RT07, RW07Berpotensi Sedang Terdampak RobPasar Ikan, wilayah Pasar Ikan berpotensi sedang terdampak di sekitar area Pelabuhan Pasar Ikan (Sunda Kelapa).Tanjung Priok dan Kali Baru berpotensi sedang terdampak sekitar Jalan Sulawesi RT03/RW02 dan sekitar Jalan Industri RT01/RW15.Berpotensi Rendah Terdampak RobAncol, wilayah Ancol berpotensi rendah terdampak sekitar perempatan Gunung Sahari Marina dan tinggi di depan JIS.Potensi terjadinya banjir rob pada 7 wilayah tersebut yakni pada tanggal 26 sampai dengan 30 Mei 2025 pada sekira pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB.Adapun berdasarkan data satelit altimetri tercatat bahwa pada bulan Mei biasanya terjadi anomaly sea surface topography, sementara gelombang tinggi akibat angin barat biasa terjadi di penghujung hingga awal tahun. Untuk prediksi tinggi gelombang dapat melihat hasil BMKG seminggu sebelum kejadian (prediksi mingguan).Sebagai catatan, pemodelan potensi Banjir rob dapat berubah dengan terbangunnya tanggul dan juga ketika ada tanggul tapi terjadi kebocoran tanggul serta ada parameter lain yaitu anomaly sea surface topography dan juga karena adanya gelombang tinggi akibat angin.Pemodelan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat serta melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak kerugian potensi bencana yang diakibatkan oleh banjir rob.

Dinas SDA Akan Bang...

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta akan membangun 13 rumah pompa/polder di beberapa titik rentan terjadi genangan ataupun banjir di Jakarta.Gubernur DKI Jakarta Pranono Anung mengatakan, polder yang akan dibangun itu bertujuan untuk mengatasi banjir lokal. Sebab menurutnya, Jakarta rentan tergenang jika terjadi hujan sangat lebat hingga ekstrim dengan intensitas mencapai 200 mm/hari.“Ini akan menangani banjir yang bersifat lokal spot. Jadi 13 (polder) tadi tentunya spot-spot yang ada yang memang selalu banjir kalau kemudian curah hujannya di atas 200,” kata Pramono di Rumah Pompa Sunter C, Jakarta Utara, Senin (26/5/2025).Lebih jauh, Gubernur mendorong Dinas SDA mengomunikasikan rencana pembangunan 13 polder ini ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, termasuk mengenai penganggaran. Sebab pemebangunan tersebut harus mendapatkan persetujuan DPRD DKI Jakarta.“Jadi sekali lagi yang disebutkan tadi harus mendapatkan persetujuan DPRD karena anggarannya akan dibahas bersama-sama dengan DPRD,” ucap Pramono.Plt. Kepala Dinas SDA Ika Agustin Ningrum menambahkan bahwa rencana pembangunan 13 polder ini masih bergulir di DPRD. “Saat ini sedang dalam proses pembahasan dan perencanaan dengan DPRD,” ucapnya.Adapun 13 polder yang akan dibangun di antaranya sebagai berikut:Bulak Cabe (hilir Kali Cakung Lama)Cilincing KBNWarung JengkolKampung Sawah Rawa TerateKayu Putih Rawa TerateAncolIKIPCempaka PutihCempaka Putih BaratCengkarengMangga RayaGreenvilleDaan Mogot

Rumah Pompa Sunter...

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa Rumah Pompa Sunter C menjadi percontohan penangnan banjir di Jakarta yang diakibatkan dari hujan lokal. Hal ini disampaikannya saat konferensi pers usai meresmikan Rumah Pompa Sunter C, Senin (26/5/2025).“Saya bersyukur hari ini kita memulai cara penanganan banjir yang bersifat spot atau daerah tertentu yang memang mengalami banjir,” ucap Gubernur Pramono.“Saya tadi sudah melihat sistemnya sangat baik dan menurut saya ini sebagai salah satu contoh penanganan banjir-banjir yang bersifat spot lokal di Jakarta, karena seperti yang saya sampaikan pada prinsipnya banjir ada tiga, banjir kiriman, banjir spot lokal, kemudian banjir karena rob,” imbuhnya.Memiliki 3 unit pompa dengan kapasitas total 6.000 liter per detik, Rumah Pompa Sunter C diharapkan mampu mengatasi genangan yang terdampak di Kelurahan Sunter Agung dan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok. Rumah Pompa Sunter C juga telah dilengkapi dengan sistem digital, sehingga dapat dioperasikan dan dimonitor secara langsung.“Tadi saya sudah melihat secara langsung ada tiga pompa utama dan cara penanganannya sudah betul-betul secara digital, diketahui secara langsung,” ucapnya.Untuk informasi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Rumah Pompa Sunter C di Jalan Danau Sunter Utara, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (26/5/2025).Pembangunan Rumah Pompa Sunter C didasarkan pada pengamatan genangan dari tahun 2020 - 2023, yang mana terdapat genangan berulang di Jalan Danau Sunter Utara Kelurahan Sunter Agung dan Jalan Gaya Motor Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian 20-50 cm.Pembangunan Rumah Pompa Sunter C dibangun untuk mengoptimalkan Saluran Phb. Sunter C sebagai ekosistem pengendalian banjir.Rumah Pompa Sunter C ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Polder Sunter Selatan dan Polder Sunter Utara sebagai Ekosistem Pengendalian Banjir, menurunkan tinggi muka air di Saluran Phb. Sunter C sehingga sistem saluran di sisi Utara dan Selatan Jalan Danau Sunter Utara dapat berfungsi secara optimal untuk pengendalian banjir, serta mengurangi beban aliran banjir yang menuju Danau Sunter Utara dan Danau Sunter Selatan.

Diresmikan Gubernur...

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Rumah Pompa Sunter C di Jalan Danau Sunter Utara, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (26/5/2025). Pembangunan Rumah Pompa Sunter C dibangun untuk mengoptimalkan Saluran Phb. Sunter C sebagai ekosistem pengendalian banjir dengan tujuan untuk mengatasi genangan yang terdampak di Kelurahan Sunter Agung dan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok.Dalam sambutannya, Gubernur Pramono menyampaikan bahwa pembangunan Rumah Pompa Sunter C ini menjadi bentuk kesungguhan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan banjir."Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan kepada teman-teman sekalian bahwa Pemerintah DKI Jakarta secara sungguh-sungguh ingin menangani persoalan banjir," ucapnya.Rumah Pompa Sunter C ini dilengkapi dengan 3 unit pompa berkapasitas masing-masing 2.000 liter per detik serta satu unit pompa lumpur berkapasitas 250 liter per detik.Pembangunan Rumah Pompa Sunter C didasarkan pada pengamatan genangan dari tahun 2020 - 2023, yang mana terdapat genangan berulang di Jalan Danau Sunter Utara Kelurahan Sunter Agung dan Jalan Gaya Motor Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian 20-50 cm.Pembangunan rumah pompa ini menghabiskan anggaran sebesar Rp80 miliar, dengan rincian masing-masing unit pompa senilai Rp10 miliar dan sisanya digunakan untuk melengkapi sarana dan prasarana rumah pompa tersebut."Jadi lengkap dengan pipa, dengan fasilitas dan sebagainya kurang lebih 80M. Sehingga bagian dari transparansi yang akan kami lakukan semua yang kami buat budgetnya akan kami buka untuk publik supaya publik juga akan mengetahuinya," kata Gubernur.Dalam pengoperasiannya, Rumah Pompa Sunter C dilengkapi dengan sistem digital sehingga setiap pompa yang sedang bekerja dapat dipantau langsung secara real time."Saya sudah melihat secara langsung ada tiga pompa utama dan cara penanganannya sudah betul-betul secara digital, diketahui secara langsung," ucap Pramono.Kehadiran rumah pompa ini, lanjut Gubernur, sebagai langkah Pemprov Jakarta dalam menangani banjir, khususnya yang disebabkan oleh hujan lokal."Menurut saya ini sebagai salah satu contoh penanganan banjir-banjir yang bersifat spot lokal di Jakarta, karena seperti yang saya sampaikan pada prinsipnya banjir ada tiga, banjir kiriman, banjir spot lokal, kemudian banjir karena rob," tuturnya.Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta, Ika Agustin Ningrum, berujar bahwa rumah pompa ini memiliki saluran penyimpanan air sepanjang 2,2 kilometer dan mampu mengendalikan banjir di area seluas kurang lebih 20 hektare.“Permasalahan di daerah ini adalah, jadi kalau banjir jalan-jalan di Sunter Agung ini, sudah rata dengan sungainya, dan kalau curah hujannya masih 100 sampai dengan 150 mm, infrastruktur kita sudah siap. Tetapi kalau curah hujannya lebih dari itu, maka kita perlu pembangunan infrastruktur, oleh karena itu dibangunlah rumah pompa sunter C,” ucap Ika.Rumah Pompa Sunter C ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Polder Sunter Selatan dan Polder Sunter Utara sebagai Ekosistem Pengendalian Banjir, menurunkan tinggi muka air di Saluran Phb. Sunter C sehingga sistem saluran di sisi Utara dan Selatan Jalan Danau Sunter Utara dapat berfungsi secara optimal untuk pengendalian banjir, serta mengurangi beban aliran banjir yang menuju Danau Sunter Utara dan Danau Sunter Selatan.

Tembok Gudang Rawa...

Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan perbaikan tembok panel yang sempat roboh akibat tak mampu menahan hujan cukup deras di Gudang Rawa Minyak-Jl. Raya Aup, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.Hingga Jumat (23/5/2025), perbaikan sedang dalam fase pemasangan fondasi batu kali yang berfungsi sebagai penopang kolom dan landasan pagar panel beton. Mengerahkan sebanyak 20 orang Satgas SDA/Pasukan Biru, pekerjaan ini diperkirakan akan selesai pada pekan depan.Untuk informasi, pada Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB terjadi hujan deras di kawasan Kelurahan Pasar Minggu khususnya area Gudang Rawa Minyak.Hujan yang deras mengakibatkan air di saluran penghubung sekeliling lahan Rawa Minyak meluap. Sistem aliran saluran penghubung terkumpul di Embung BI (Bank Indonesia) yang melalui crossing (outlet) Jl. Raya Aup.Akibat debit yang tinggi luapan air tersebut antri menuju outlet Rawa Minyak. Antrean air tersebut mendorong pagar lahan Rawa Minyak yang berupa pagar panel beton dan mengakibatkan pagar roboh sepanjang 7,5 meter sehingga menggenangi pemukiman RT 06/RW 10 Kelurahan Pasar Minggu.Sudin SDA Jakarta Selatan mengerahkan tenaga satgas sebanyak 30 personil untuk membendung air hujan agar tidak melimpas ke jalan menggunakan karung berisi pasir yang disusun setinggi 30-50 cm, membersihkan sampah di sekeliling saluran, membersihkan rumah warga yang terdampak banjir serta membersihkan puing-puing bekas pagar roboh dengan alat berat berupa excavator sebanyak 2 unit serta memasang pagar seng sebagai pembatas area pekerjaan, pengaman dan penghalang pandangan saat bekerja.Hari Kamis (22/5/2025) satgas melakukan pekerjaan galian tanah dan pemasangan pondasi batu kali yang berfungsi sebagai penopang kolom dan landasan pagar panel beton.

Penanganan Tembok J...

Dinas Sumber Daya Air (SDA) melalui Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan melakukan penanganan tembok yang jebol di Gudang SDA Rawa Minyak di Jalan Raya AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/5/2025).Diketahui, tembok sepanjang 7,5 meter Gudang SDA Rawa Minyak itu roboh diduga akibat tak mampu menahan beban air akibat hujan cukup deras, sehingga melimpas ke Jalan Raya AUP.Guna menangani insiden tersebut, sebanyak 30 Satuan Tugas (Satgas) SDA dibantu petugas di Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dikerahkan serta dua unit alat berat.Penanganan dilakukan dengan melakukan pembersihan lumpur dan puing pascabanjir, dan sementara ditambal dengan karung pasir yang ditumpuk dan terpal.Terpantau hingga pukul 13.20 WIB, air yang melimpas di Jalan AUP sudah surut, serta puing sudah dibersihkan.Rencananya, perbaikan tembok beton akan dilakukan esok hari pada Kamis (22/5/2025).
Go To Top