Jakarta menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang signifikan, salah satunya adalah masalah banjir yang semakin parah dari tahun ke tahun. Banjir ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan muka tanah (land subsidence), perubahan iklim yang meningkatkan curah hujan, serta naiknya permukaan air laut.
Penurunan muka tanah di Jakarta sebagian besar disebabkan oleh ekstraksi air tanah yang berlebihan, sehingga tanah menjadi rapuh dan amblas. Selain itu, perubahan iklim global telah menyebabkan kenaikan permukaan air laut, yang memperparah risiko banjir di daerah pesisir Jakarta. Pada saat yang sama, sistem drainase kota yang tidak memadai dan kurangnya area resapan air juga turut berkontribusi pada masalah ini.
NCICD
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, DInas Sumber Daya Air DKI Jakaarta telah meluncurkan proyek besar bernama National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Proyek ini dirancang untuk melindungi Jakarta dari ancaman banjir dan dampak kenaikan permukaan laut. NCICD merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan kota yang lebih tahan terhadap perubahan iklim dan untuk melindungi jutaan penduduk Jakarta dari bencana banjir rob.
Proyek ini diinisiasi sejak 2014 dan sedang dalam fase A, yang berlokasi di pesisir pantai. Pada tahun 2023, Dinas Sumber Daya Air (DSDA) DKI Jakarta telah membangun tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 8,2 km. Untuk tahun 2024, DSDA akan melanjutkan pembangunan dengan mekanisme single year, dengan panjang total 0,5 km di wilayah Muara Angke (Segmen Pantai Timur) dan Pantai Mutiara.
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, pemerintah Indonesia telah meluncurkan proyek besar bernama National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Proyek ini dirancang untuk melindungi Jakarta dari ancaman banjir dan dampak kenaikan permukaan laut. NCICD merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan kota yang lebih tahan terhadap perubahan iklim dan untuk melindungi jutaan penduduk Jakarta dari bencana alam.
Meskipun NCICD menjanjikan banyak manfaat, proyek ini juga menghadapi berbagai tantangan. Biaya yang sangat besar, dampak lingkungan, dan potensi penggusuran warga menjadi isu yang harus dihadapi oleh pemerintah dan pelaksana proyek. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dan transparansi dalam pelaksanaan proyek sangat penting untuk memastikan bahwa NCICD dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak.