| No | Lokasi Pengamatan | Ketinggian Terakhir | Lokasi | Kab/Kota | DAS Polder | Selisih Waktu Dengan Saat ini | Ketinggian Hari Ini | Curah Hujan 1 Minggu | Curah Hujan 1 Bulan | Curah Hujan 1 Tahun |
|---|
Posko Banjir
Portal data
Sinarji
UP4
SIGA
Mobile App TMA
E-Monev
Penomoran Surat
SPP/SPM
Mail Merge
Sistem Mail Merge
Dinas Sumber Daya Air
Sistem Mail Merge
Suku Dinas Sumber Daya Air
Sistem Penomoran Surat
Dinas Sumber Daya Air
Sistem Penomoran Surat
Suku Dinas Sumber Daya Air
(Ilustrasi) - Rumah Pompa Polder Kali Asin.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum memastikan bahwa infrastruktur pengendali banjir terus bekerja meskipun Jakarta sedang tidak hujan.
Demikian disampaikannya pada sesi Innovation Talks Jakarta Innovation Days 2025 bertajuk Smart, Safe, Sustainable: How Tech Can Make Cities Climate-Ready, Kamis 23 Oktober 2025.
Sejak sepekan terakhir, Jakarta kerap dilanda hujan deras bahkan sangat lebat. Sejumlah wilayah pun diketahui sempat tergenang. Namun anteran air tersebut cepat surut karena pengoperasian pompa stasioner dan pompa mobile yang mengalirkan air ke saluran.
“Teman-teman mikinya banjir itu hanya pada saat hujan, tapi sebenarnya pada saat tidak hujan. Sekarang kota Jakarta gak banjir karena pompanya sedang bekerja. kemudian Jakarta lagi ga banjir karena apa? Airnya surut. Surutnya karena apa? Ya sungai-sungainya kapsitasnya masih bisa memenuhi,” kata Ika Agustin Ningrum.
Berdasarkan data hingga 17 Oktober 2025, tercatat ada 560 unit pompa stasioner yang tersebar di 191 lokasi. Kemudian terdapat 627 unit pompa mobile yang tersebar di lima wilayah administrasi Jakarta.
Pompa stasioner berfungsi membantu mengalirkan air yang tidak dapat mengalir secara gravitasi. Hal ini karena sebagian wilayah DKI Jakarta berada di bawah permukaan laut.
Sedangkan pompa mobile berfungsi untuk mempercepat penanganan genangan yang terjadi di jalan besar, pemukiman maupun area yang tidak terdapat pompa stasioner. Dengan adanya pompa mobile ini diharapkan agar genangan yang terjadi di suatu lokasi bisa cepat tertangani.
Infrastruktur pengendali banjir ini menjadi sangat krusial bagi Jakarta karena curah hujan yang sangat tinggi dan ekstrem akibat perubahan iklim. Di sisi lain, kontur tanah Jakarta yang berada di bawah cekungan dan penurunan permukaan tanah akibat penggunaan air tanah juga menjadi aspek yang tak kalah penting.
“Inilah yang masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah: Red) kita bersama, bagaimana kita membangun kota ini dengqn melibatkan infrastruktur dan teknologi sebagai membantu warga jakarta dan Pemprov DKI Jakarta khususnya, dalam melindungi kota ini gak cuma saat banjir tapi saat tidak banjir juga,” kata Ika.
Komentar