| No | Lokasi Pengamatan | Ketinggian Terakhir | Lokasi | Kab/Kota | DAS Polder | Selisih Waktu Dengan Saat ini | Ketinggian Hari Ini | Curah Hujan 1 Minggu | Curah Hujan 1 Bulan | Curah Hujan 1 Tahun |
|---|
Posko Banjir
Portal data
Sinarji
UP4
SIGA
Mobile App TMA
E-Monev
Penomoran Surat
SPP/SPM
Mail Merge
Sistem Mail Merge
Dinas Sumber Daya Air
Sistem Mail Merge
Suku Dinas Sumber Daya Air
Sistem Penomoran Surat
Dinas Sumber Daya Air
Sistem Penomoran Surat
Suku Dinas Sumber Daya Air
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat memberikan sambutan pada kegiatan penandatanganan kontrak dan pencanangan Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Jakarta Tahun Anggaran 2025-2027 di Balai Agung, Gedung Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, pada Rabu (24/12/2025).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan penandatanganan kontrak dan pencanangan Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Jakarta Tahun Anggaran 2025-2027 bernama JakTirta. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung hadir langsung menyaksikan acara tersebut di Balai Agung, Gedung Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, pada Rabu (24/12/2025).
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, Rabu tanggal 24 Desember tahun 2025, Pembangunan Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Jakarta Tahun 2025-2027, dengan ini saya nyatakan dimulai,” ucapnya.
Gubernur mengapresiasi langkah Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta yang telah mengagas konsep pekerjaan JakTirta ini. Ia pun berharap proyek pengendalian banjir dan rob ini dapat terealisasi sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan. Langkah sekaligus menjadi babak baru dalam gerakan #JagaJakarta dengan semangat “Kelola Air, Lindungi Jakarta”
“Yang paling penting adalah bagaimana realisasi di lapangannya itu bisa kita kerjakan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum berharap Proyek JakTirta menjadi jawawban pengendalian banjir dan rob di Jakarta. Sebuah proyek baru diproyeksikan menjadi solusi jangka menengah bagi pembangunan kota dalam hal pengendalian banjir yang merata dan tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
Proyek JakTirta akan fokus pada 4 hal. Pertama, pembangunan sistem polder dan pompa pengendali banjir. Kedua, pembangunan embung dan waduk sebagai tampungan air. Ketiga, pembangunan dan penguatan tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), dan paket-paket penanganan sungai dan kali untuk meningkatkan kapasitasnya.
“Harapannya, ini dapat mencerminkan komitmen kita, Pemprov DKI Jakarta dalam pengeolaan air yang berkelanjutan sebagai bagian dari Jaga Jakarta dengan semangat Kelola Air, Lindungi Jakarta,” ucapnya.
Sejumlah pelaksana pekerjaan berasal dari beberapa perusahaan, di antaranya PT Adhi Karya, PT Brantas Abipraya, PT Nindya Karya, PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Jaya Konstruksi, PT Modern Widya Technical, dan PT Suburo Jayana Indah Corp.
Komentar