| No | Lokasi Pengamatan | Ketinggian Terakhir | Lokasi | Kab/Kota | DAS Polder | Selisih Waktu Dengan Saat ini | Ketinggian Hari Ini | Curah Hujan 1 Minggu | Curah Hujan 1 Bulan | Curah Hujan 1 Tahun |
|---|
Posko Banjir
Portal data
Sinarji
UP4
SIGA
Mobile App TMA
E-Monev
Penomoran Surat
SPP/SPM
Mail Merge
Sistem Mail Merge
Dinas Sumber Daya Air
Sistem Mail Merge
Suku Dinas Sumber Daya Air
Sistem Penomoran Surat
Dinas Sumber Daya Air
Sistem Penomoran Surat
Suku Dinas Sumber Daya Air
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum (kanan) pada sesi Innovation Talks Jakarta Innovation Days 2025 bertajuk Smart, Safe, Sustainable: How Tech Can Make Cities Climate-Ready, Kamis 23 Oktober 2025.
Jakarta Innovation Days 2025 diharapkan menjadi wadah membuka peluang kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan masyarakat hingga akademisi mengembangkan Sistem Peringatan Dini (Early Warning System, EWS) untuk pengendalian banjir.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum pada sesi Innovation Talks Jakarta Innovation Days 2025 bertajuk Smart, Safe, Sustainable: How Tech Can Make Cities Climate-Ready, Kamis 23 Oktober 2025.
"Harapannya dengan Jakarta Innovation Days ini kita bisa kerja sama bagaimana memetakan daerah-daerah banjir ini sehingga menjadi Early Warning System bagi Pemprov DKI Jakarta dengan teknologi yang lebih baik lagi," ucapnya.
Lebih lanjut Ika mengatakan bahwa Dinas SDA telah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui perkembangan pergerakan awan yang berpotensi hujan.
Dinas SDA juga telah menyematkan sensor Automatic Water Level Recorder (AWLR) pada infrastruktur pengendali banjir seperti polder/rumah pompa dan pintur air untuk merekam dan memantau ketinggian muka air secara real-time.
Alat ini mengirimkan data secara otomatis melalui telemetri ke server online sehingga ketinggian air dapat dipantau kapan saja dan di mana saja tanpa inspeksi manual.
Data tersebut dikumpulkan dan diolah di command center Dinas SDA. Command center Dinas SDA juga memantau titik rawan banjir melalui kamera CCTV yang tersebar di 5 wilayah kota administrasi Jakarta.
Inovasi pengendalian banjir ini juga dilakukan melalui pemetaan 3D pada platform Jakarta Satu yang bisa dimodelkan secara hidrolik. Teknologi ini memungkinkan untuk mengetahui potensi daerah yang akan tergenang.
“Alangkah baiknya sistem yang sudah dikembangan Pemda, khususnya Dinas SDA ini untuk memantau daerah-daerah mana saja yang sudah tergenang/sedang itu bisa dimodelkan lebih lagi.”
"Jadi bisa terintegrasi, kelihatan se-Jakarta. Ini yang sedang kita kembangkan saat ini dan sebenarnya sudah berjalan," kata Ika.
Komentar