| No | Lokasi Pengamatan | Ketinggian Terakhir | Lokasi | Kab/Kota | DAS Polder | Selisih Waktu Dengan Saat ini | Ketinggian Hari Ini | Curah Hujan 1 Minggu | Curah Hujan 1 Bulan | Curah Hujan 1 Tahun |
|---|
Posko Banjir
Portal data
Sinarji
UP4
SIGA
Mobile App TMA
E-Monev
Penomoran Surat
SPP/SPM
Mail Merge
Sistem Mail Merge
Dinas Sumber Daya Air
Sistem Mail Merge
Suku Dinas Sumber Daya Air
Sistem Penomoran Surat
Dinas Sumber Daya Air
Sistem Penomoran Surat
Suku Dinas Sumber Daya Air
Ilustrasi - Rumah Pompa Cideng Jakarta Pusat
Merespons prediksi BMKG yang menyebut adanya potensi cuaca ekstrem yang akan melanda Jakarta pada Desember 2025 ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta melakukan berbagai upaya antisipatif sebagai upaya mitigasi banjir.
Adapun langkah mitigasi risiko banjir di Jakarta dilakukan di antaranya melalui optimalisasi infrastruktur pengendali banjir seperti penyiagaan pompa, penerapan sistem polder, dan juga pemeliharaan badan air agar dapat berfungsi optimal.
Penyiagaan Pompa Banjir
Penyiagaan sarana dan prasarana pengendali banjir juga terus dilakukan, seperti penyiagaan pompa, baik pompa stasioner, pompa mobile serta pintu air agar dapat bekerja maksimal saat kondisi pra maupun saat penanganan banjir.
Berdasarkan data hingga 12 Desember 2025, tercatat ada 612 unit pompa stasioner yang tersebar di 211 lokasi. Kemudian terdapat 590 unit pompa mobile yang tersebar di lima wilayah administrasi Jakarta. Pompa mobile digunakan untuk menjangkau lokasi banjir/genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner.
Pengerukan
Untuk mengoptimalkan fungsi drainase, Dinas SDA telah melakukan pengerukan di infrastruktur pengendali banjir seperti kali/sungai serta waduk/situ/embung.
Berdasarkan data hingga 12 Desember 2025, volume pengerukan di sungai/kali dan waduk/situ/embung yang dilakukan di 5 kota administrasi Jakarta telah mencapai 856.886 meter kubik (M3).
Adapun pengerukan dilakukan di 1.996 titik dengan rincian sebagai berikut:
* 850 titik di Jakarta Timur
* 318 titik di Jakarta Barat
* 558 titik di Jakarta Utara
* 103 titik di Jakarta Selatan
* 167 titik di Jakarta Pusat
Guna mendukung kegiatan pengerukan ini, Dinas SDA memiliki alat berat dan dump truck dengan rincian sebagai berikut:
Alat berat excavator: 260 unit
Dump truck: 457 unit
Secara bertahap, Dinas SDA juga telah menerapkan Nature-Based Solutions (NBS) dalam pembangunan waduk/situ/embung di Jakarta.
Revitalisasi dan Pembangunan Waduk/Situ/Embung
Pada tahun 2025 ini, Dinas SDA DKI Jakarta membangun sejumlah waduk/situ/embung yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat, di antaranya:
Jakarta Barat
Jakarta Timur
Jakarta Selatan
Pembangunan waduk berfungsi untuk menambah kapasitas tampungserta mengurangi limpasan saat puncak hujan.
Pembangunan Sistem Polder
Upaya Mitigasi Rob
Sementara itu, untuk upaya mitigasi banjir rob Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas SDA Jakarta Utara melakukan penyiagaan pompa, baik pompa stasioner maupun pompa mobile dan pintu air. Pompa mobile digunakan untuk menjangkau lokasi banjir/genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner.
Berikut daftar rumah pompa dan pintu air yang disiagakan untuk antisipai banjir rob:
- Pintu Air Marina
- Pompa/Polder Kali Asin
- Pompa Ancol
- Pompa Junction PIK
- Pompa Muara Angke
- Pompa Pasar Ikan
- Pompa Tanjungan
- Rumah Pompa Waduk Pluit
- Rumah Pompa Polder Kamal
Penyiagaan Satgas SDA
Dinas SDA juga menyiagakan Satgas (Pasukan Biru) yang siap bergerak jika terjadi banjir, baik banjir akibat curah hujan tinggi maupun banjir rob di pesisir Jakarta. Pasukan Biru ini juga dikerahkan untuk berjaga dan melakukan pemantauan rutin demi memastikan kondisi lapangan tetap terkendali.
Serangkaian upaya mitigasi ini diharapkan efektif mengantisipasi potensi banjir akibat cuaca ekstrem maupun banjir rob.
Masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Masyarakat juga dapat memantau perkembangan banjir rob melalui laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut, Aplikasi JAKI atau menghubungi 112 jika mendapatkan kondisi darurat.
Komentar