No | Lokasi Pengamatan | Ketinggian Terakhir | Lokasi | Kab/Kota | DAS Polder | Selisih Waktu Dengan Saat ini | Ketinggian Hari Ini | Curah Hujan 1 Minggu | Curah Hujan 1 Bulan | Curah Hujan 1 Tahun |
---|
Para pekerja tengah memasang pipa pada proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP).
Pengelolaan sumber daya air di Provinsi DKI Jakarta terus berkembang seiring dengan tingginya tingkat kepadatan penduduk di Jakarta. Salah satu hal yang tak boleh luput diperhatikan adalah kualitas lingkungan hidup, di antaranya ialah akses sanitasi yang layak.
Infastruktur sanitasi masih perlu dikembangkan di Jakarta. Diperparah dengan beberapa warga Jakarta yang masih BABS (Buang Air Besar Sembarangan).
Di tengah keterbatasan lahan membuat akan akses sanitasi yang layak semakin sulit sehingga diperlukan langkah strategis, salah satunya diwujudkan dengan pembangunan Sewerage System (Sistem Perpipaan Air Limbah).
Sebab akses sanitasi yang buruk dapat menyebabkan terkontaminasinya air tanah oleh bakteri pathogen dari tinja manusia yang dapat menimbulkan penyakit.
Lebih lanjut, sanitasi yang buruk memicu terjadinya banyak penyakit yang mudah menyerang tubuh. Kondisi ini masih cenderung diabaikan oleh masyarakat, terlebih pada golongan menengah ke bawah yang tinggal di lingkungan padat penduduk. Adapun banyak penyakit rentan terjadi pada wilayah dengan sanitasi yang kurang baik seperti diare, kolera, infeksi pernafasan akut, demam tifoid, dan berisiko menimbulkan kejadian stunting.
Oleh karena itu, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaksanakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) guna membangun sistem perpipaan air limbah bernama Jakarta Sewerage System (JSS).
Lantas, apa itu JSS dan JSDP?
Jakarta Sewerage System (JSS) merupakan Sistem Pengelolaan Limbah Domestik Terpusat dan Terintegrasi Skala Perkotaan di Provinsi DKI Jakarta yang terbagi ke dalam 15 Zona (termasuk Zona 0 yang telah beroperasi).
Pembangunan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) merupakan bagian dari proyek pembangunan Jakarta Sewerage System (JSS).
JSDP bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan perairan dan akses sanitasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) dengan memperkenalkan sistem pengelolaan air limbah yang terdiri jaringan perpipaan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dengan demikian diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan dan pembangunan di masyarakat.
Pekerjaan ini termasuk kedalam Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Kegiatan Strategis Daerah berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 279 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Gubernur Nomor 138 Tahun 2019 tentang Daftar Infrastruktur Khusus Kegiatan Strategis Daerah.
Berdasarkan Review Masterplan Pengembangan Pengelolaan Air Limbah di Jakarta tahun 2012 oleh tim JICA, pengembangan sistem perpipaan air limbah (sewerage) dibagi menjadi 15 zona (termasuk Zona 0).
Berikut lokasi IPAL di seluruh wilayah Jakarta
Manfaat JSS/JSDP
JSDP membawa sebuah visi, yakni guna mewujudkan sanitasi sehat untuk masyarakat DKI Jakarta, demi kehidupan yang lebih baik dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Berikut manfaat kehadiran JSS/JSDP:
Metode Pekerjaan Proyek JSDP
Proyek JSS/JSDP ini dikerjakan menggunakan metode jacking pipe. Metode jacking pipe merupakan teknik konstruksi bawah tanah yang digunakan untuk memasang pipa tanpa perlu melakukan penggalian terbuka. Metode ini melibatkan mendorong pipa ke dalam tanah menggunakan mesin pendorong hidrolik, sambil menggali tanah di depan pipa secara bersamaan.
Metode jacking pipe memungkinkan pemasangan pipa di bawah permukaan tanah tanpa membuat lubang besar atau parit terbuka, sehingga dapat meminimalisir gangguan pada lingkungan dan infrastruktur yang ada, mengurangi dampak lalu lintas, dan mempercepat proses konstruksi.
Pelaksanaan Pembangunan JSS/JSDP
Pada tahun 2020-2030 akan dibangun 6 Zona Pelayanan Pengelolaan Limbah. Saat ini, sedang berlangsung pembangunan Zona 1 dengan pembagian:
* Kementerian PU: Zona 1 Paket 1-4
* Dinas SDA: Zona 1 Paket 5 & 6
Saat ini Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta tengah melaksanakan pembangunan pada Zona 1 Paket 5 dan 6. Proyek JSDP direncanakan selesai di tahun 2050 dan diharapkan setelah pekerjaannya selesai, seluruh pengolahan air limbah di Jakarta sudah menjadi sistem jaringan perpipaan yang terpusat.
Komentar