Jakarta Sewerage System (JSS)

Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi di DKI Jakarta apabila tidak diimbangi dengan sistem pengelolaan air limbah yang baik dapat menimbulkan permasalahan lingkungan dan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan pengelolaan air limbah di DKI Jakarta dengan melaksanakan kegiatan Pembangunan Jakarta Sewerage System (JSS) 15 Zona (Zona 0 sebagai zona eksisting) yang berperan sebagai Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di DKI Jakarta

Proyek Pembangunan Jakarta Sewerage System (JSS) berperan sebagai Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di DKI Jakarta yaitu sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumber yang dialirkan melalui sistem perpipaan menuju ke Sub-sistem Pengolahan Terpusat untuk dilakukan pengolahan sehingga dapat memenuhi standar baku mutu.

Tahap Perencanaan pembangunan SPALD-T skala perkotaan melalui pembangunan JSS 5 zona prioritas dari total 15 zona (zona 0 sebagai eksisting). Dimana 5 Zona prioritas dan lokasi IPAL antara lain :

  • Zona 1 : Kawasan Waduk Pluit
  • Zona 2 : Kawasan Waduk Muara Angke
  • Zona 5 : Kawasan Waduk Sunter Utara
  • Zona 6 : Kawasan IPLT Duri Kosambi
  • Zona 8 :  Kawasan Waduk Marunda (dalam perencanaan)

Zona Jakarta Sewerage System (JSS) Jakarta Sewerage System (JSS)