Drainase Vertikal

Drainase Vertikal adalah salah satu jenis drainase yang arah alirannya vertikal dengan tujuan meresapkan air kedalam tanah/menampung air hujan, drainase vertikal memiliki beberapa manfaat yaitu:

  • Upaya konservasi air tanah untuk mempertahankan atau menambah kapasitas air tanah
  • Menambah kapasitas penampungan air hujan
  • Mengurangi Limpasan aliran permukaan

Contoh drainase vertikal sebagai sarana pengelolaan air hujan adalah sumur resapan, kolam/resapan, biopori, vertikal gardan, kolam detensi, tandon air hujan, dan sebagainya. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Air Hujan pada Bangunan Gedung dan Persilnya, Sarana Retensi adalah bagian dari sarana pengelolaan air hujan yang berfungsi sebagai penampung air hujan untuk kemudian diresapkan ke dalam tanah. Sarana Detensi adalah bagian dari sarana pengelolaan air hujan yang berfungsi sebagai penampung air hujan untuk kemudian didistribusikan sesuai dengan tujuan pemanfaatannya.

Drainase vertikal secara umum dapat dibangun di persil bangunan (gedung, rumah, area publik, dan sebagainya) dan di area-area genangan lokal (bukan limpasan dari lokasi lain). Drainase vertikal berupa sarana retensi memiliki persyaratan persyaratan-persyaratan teknis lokasi agar dapat berfungsi efektif, diantaranya adalah dibangun di lokasi yang memiliki kemampuan meresapkan air (permeabilitas) > 2 cm/jam, muka air tanah minimal +- 1,5 meter pada saat hujan, dan sebagainya.  lokasi yang memenuhi persyaratan sarana retensi dapat menggunakan sarana detensi sebagai drainase vertikal.

Di DKI  Jakarta, pembangunan drainase vertikal di atur dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sumur Resapan.  Secara umum drainase vertikal berupa sarana retensi dapat dibangun di Jakarta Timur Jakarta, selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat pada lokasi-lokasi yang memenuhi persyaratan teknis. Di wilayah Jakarta Utara secara umum menggunakan sarana detensi.

Drainase vertikal saat musim hujan berfungsi sebagai sasana penampungan air hujan, di mana air hujan yang turun di area bangunan dan/atau area yang rawan tergenang hujan lokal ditampung pada drainase vertikal, sehingga mengurangi limpasan permukaan sekaligus meresapkan air ke tanah (konservasi air).

 

Rekap Drainase Vertikal
No Jenis Titik Volume
TOTAL 0 0